Search
Back Back to Blog

Kualitas Suara Sound Horeg Kurang Bagus? Ini Alasannya!

22 August 2025
Kualitas Suara Sound Horeg Kurang Bagus? Ini Alasannya!

Kualitas Suara Sound Horeg Kurang Bagus? Ini Alasannya!

Belakangan ini, kita sering mendengar atau melihat tren sound horeg yang viral di portal berita atau media sosial. Meskipun fenomena ini terdengar mengasyikkan, namun pro dan kontra tentang tren sound horeg muncul di berbagai kalangan.

Bayangkan saja, suara musik yang disetel dengan volume sangat tinggi bisa memberikan sensasi goosebump dan meriah. Namun faktanya, banyak masyarakat lokal yang menyukai tren ini meskipun kita tahu bahwa kualitas audio sound horeg masih di bawah standar.

Nah, di dalam artikel ini kita akan membahas apa itu sound horeg, asal-usulnya, dan mengapa pemerintah melarang penggunaan sound system ini. Baca sampai akhir ya!

Apa Itu Sound Horeg?


Sebelum membahas lebih lanjut tentang pengertian dan asal usul sound horeg. Sebaiknya, kamu harus mengerti dahulu arti dari sound horeg. Asal usul kata “horeg” itu sendiri dari bahasa Jawa yang artinya adalah berguncang atau bergetar.

Jadi, apa yang dimaksud dengan sound horeg? Sound horeg atau sound system horeg adalah istilah yang merujuk pada fenomena lokal berupa menyetel musik bervolume sangat tinggi dengan speaker yang disusun bertumpuk. Biasanya penyetelan musik ini dilakukan di ruang terbuka seperti lapangan atau jalan raya.

Untuk mengenali ciri-ciri sound system ini sebenarnya cukup mudah. Kamu bisa mengenalnya dengan mudah sekilas dari suaranya. Biasanya sound horeg memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Volume musik bisa sangat keras mencapai 120 dB (desibel).

  2. Musik remix TikTok viral, EDM, atau dangdut.

  3. Biasanya digunakan di ruangan terbuka menggunakan truk.

  4. Sering diiringi dengan tarian jalanan.

  5. Berpotensi merusak indra pendengaran.

Baca Juga: Teknologi Audio: Pengertian, Jenis & Perkembangannya

Asal-Usul Sound Horeg & Perkembangan di Berbagai Daerah


Sejarah perkembangan sound horeg dimulai pada tahun 2014-an. Pada era ini, khususnya Jawa Timur, terdapat beberapa komunitas yang mempopulerkan sound horeg. Pada awal mulanya, sound horeg atau bervolume keras seringkali digunakan untuk acara pernikahan hajatan.

Namun, seiring dengan berkembangnya waktu, fungsi sound horeg mulai bergeser. Hal ini diperkuat setelah pandemi COVID-19, pasalnya daerah Malang Selatan kerap menggunakan sound horeg sebagai ajang untuk memeriahkan pesta rakyat, konvoi, ataupun arak-arakan.

Di beberapa daerah lain seperti di Yogyakarta dan Jawa Tengah, sound horeg seringkali digunakan untuk ajang kirab budaya maupun hajatan. Meskipun sound horeg menjamur di berbagai daerah, fenomena ini turut mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, baik masyarakat maupun pemerintah.

Baca Juga: 7 Cara Merawat Speaker Supaya Tetap Awet & Tahan Lama

Kenapa Sound Horeg Dilarang?


Mengapa penggunaan sound horeg sekarang dilarang oleh pemerintah? Larangan ini dikemukakan tanpa alasan, lho. Beberapa keresahan sudah mulai dirasakan oleh berbagai pihak. 

Melansir Pendidikan Sains UNESA, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur melakukan aksi tegas dengan mengeluarkan fatwa haram terhadap penggunaan sound horeg. Fatwa Nomor 1 Tahun 2025 dituang dalam Sidang Komisi Fatwa pada tanggal 13 Juli 2025.

Isi pokok fatwa tersebut, antara lain:

  1. Penggunaan sound horeg bisa berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan, fasilitas umum, atau keresahan sosial.

  2. Apabila penggunaanya disertai dengan maksiat seperti, aurat terbuka, minuman keras, campur baur antara pria-wanita, maka dinyatakan haram.

  3. Adanya aktivitas tabdzir atau menyia-nyiakan harta seperti adu sound system, sehingga bisa dikategorikan sebagai haram mutlak.

Baca Juga: Bose S1 Pro+, Speaker Portable dengan Suara Profesional

Nah, itulah pembahasan lengkap tentang pengertian sound horeg yang sedang menjamur saat ini. Meskipun sound horeg banyak digemari oleh masyarakat lokal, namun terdapat beberapa pihak yang terganggu dengan kehadiran sound ini.

Terlebih lagi, pemerintah sudah mengeluarkan fatwa untuk melarang penggunaan sound ini di lingkungan sekitar. Penggunaan sound system ini bisa menyebabkan polusi suara serius yang berpotensi merusak indra pendengaran dan mengganggu ketentraman lingkungan.

Lantas, bagaimana pandangan sound horeg jika dilihat dari tata suara atau teknologi audio? Apakah sesuai dengan kualitas standar sound system profesional? Yuk, simak artikel selanjutnya di sini!

Share This Article
Contact Us Contact Us Whatsapp Us